Klik Info Sponsor Kumpulblogger Yang Anda Suka Untuk Menutup Jendela ini.
 Anda tidak akan kehilangan halaman ini, karena sponsor akan terbuka di TAB baru. Terima Kasih
Mau membuat account google adsense tanpa blog? atau hanya menggunakan blogspot seperti pada blog ini? Caranya sangat mudah. Cukup kirim email ke cacingbakar@gmail.com.

Review Intel Core i7-2600K

Detiknet - Ada hal yang cukup menggiurkan dalam prosesor Intel Core i7-2600K. Meski digeber pada kecepatan tinggi, tidak ada gejala panas berlebih pada produk ini. 

Core i7-2600K atau yang biasa dikenal sebagai salah satu keluarga Sandy Bridge, merupakan generasi kedua dari jajaran prosesor Intel Core i yang menduduki posisi tertinggi. Meski demikian produk ini dibanderol pada harga yang cukup masuk akal, yakni di kisaran USD 300.

Melihat dari spesifikasi yang diusungnya, produk ini jelas membawa segudang perbaikan. Misalnya terintergrasi dengan Graphic Processing Unit (GPU) yang konon bisa meningkatkan kinerja sistem. Baik ketika melakukantranscoding video, atau sekadar menyaksikan sajian High Definition (HD).

Selain itu ada fitur lain bertajuk Intel Quick Sync Video yang bisa memang dirancang untuk meningkatkan kualitas rendering prosesor ini. Hanya saja, fitur tersebut tidak aktif ketika pengguna memakai kartu grafis tambahan AMD Radeon atau Nvidia GeForce.

Secara default Intel Core i7-2600K berlari cukup kencang, yakni 3,4 GHZ dan dapat meningkat otomatis hingga 3,8 Ghz. Pun demikian jika merasa belum cukup, produk ini bisa di-overclock dengan mudah. Hanya bermodal cooling bawaan, prosesor ini bisa menyentuh kecepatan 4 Ghz.



Kencang, Adem, dan Hemat Daya
Tidak seperti generasi sebelumnya, Clarkdale, yang tergolong panas. Intel melakukan pembenahan pada arsitektur Sandy Bridge yang membuat prosesor ini cukup dingin, meski terus digeber pada kecepatan tinggi.

Intel Core i7-2600K memang terlahir dengan kecepatan 3,4 GHz dan secara otomatis bisa meningkat hingga 3,8 Ghz berkat fitur Turbobost. Namun jika dirasa belum cukup, prosesor ini masih bisa digeber lebih kencang karena memiliki multiplier yang tidak dikunci. 

Hanya dengan pendingin bawaan, produk ini bisa mencapai 4 Ghz lebih dengan mudah. Bahkan jika ingin lebih serius, bisa ditingkatkan lagi dengan sistem pendingin yang lebih baik. Bahkan di beberapa kasus ada yang berhasil tembus hingga 5 Ghz. Wow!



detikINET coba sandingkan prosesor ini dengan motherboard GigaByte GA-P67A-UD4 yang menggunakan chipset Intel P67 Express. Hasilnya, temperatur hanya berkutat pada angka 25-30 derajat pada kondisi beban maksimun dengan casing terbuka. Terpaut sangat besar jika dibandingkan Core i7 965 yang mencapai 50 derajat pada kondisi yang sama.

Beberapa pengujian pun Intel Core i7-2600K lebih unggul dari Core i7 965. Meski tak terpaut jauh, namun performanya patut diacungkan jempol mengingat perbedaan harga yang nyaris dua kali lipat di pasaran.

Untuk catu daya, prosesor ini akan memakan sekitar 75 watt pada kondisi idle dan meningkat hingga 140 watt pada kondisi beban maksimal. Jadi sudah sepantasnya pengguna memakai power supply dengan kapasitas di atas 500 watt.



Performa

Rasanya memang belum afdol jika tidak mengukur performa Core i7-2600K dengan berbagai aplikasi pengujian. Sebagai bahan pertimbangan, detikINET tidak hanya melakukan benchmark sintetis, melainkan juga dengan kalkulasi rumit melalui Microsoft Excel.

Pada 3DMark 06, skor CPU yang berhasil ditorehkan Core i7-2600K mencapi 6681. Lebih unggul dari Core i7 965 yang hanya mendapat 5670. Sebagai catatan, Core i7 965 memiliki 4 core (8 thread), 3,2Ghz, dan sudah mengusung triple channel.

Dari hasil ini sudah terlihat jika performa tiap core di arsitektur Sandy Bridge ini terbilang baik, cukup pantas dengan banderol harga yang diberlakukan.

Selain pada 3DMark 06, hasil serupa juga didapat pada pengujian lain seperti CineBench, 3DMark Vantage, dan PC Mark Vantage.



Selain melalui aplikasi benchmark di atas, detikINET juga sedikit bermain dengan kemampuan mengolah file video yang menjadi salah satu andalan produk ini.

Mengkonversi format Mov ke MKV pada resolusi 1080 pixel membutuhkan waktu sekitar 3 menit 42 detik tanpa menggunakan GPU encoding. Itu untuk video berdurasi 5 menit dengan ukuran sekitar 400 MB. 

Selain itu, pengujian juga dilakukan dengan simulai perhitungan table di Microsoft Excel menggunakan file Montecarlo dan Number Crunch. Hasilnya, setelah tiga kali pengujian Core i7-2600K mendapatkan angka 11 detik untuk Montecarlo dan 3401 milidetik untuk Number Crunch.

Kesimpulannya, Core i7-2600K mampu memberikan nilai lebih berkat performa yang dahsyat dan harga yang kompetitif. Meski sempat diterpa kabar kurang sebab dengan chiptset pendukung yang tidak berfungsi baik, namun prosesor ini tetap pantas menjadi rujukan para penggila komputer yang mementingkan performa. 

Di pasaran, Intel Core i7-2600K dibanderol pada kisaran harga Rp 2,9 juta. Sedangkan beberapa seri di bawahnya seperti, Core i7 2600, Core i5 2500, Core i5 2400, Core i5 2300 dipatok mulai dari Rp 1,6 juta hingga Rp 2,6 juta.



Spesifikasi:
  • Proseor: Intel Core i7-2600K
  • TDP: 95W
  • Core/Thread: 4/8
  • Kecepatan: 3,4Ghz
  • Turbobosst: 3,8Ghz
  • L3 cache: 8MB
  • Socket: LGA 1155

Hasil Benchmark:
  • 3DMark 2006: 6681
  • 3Dmark Vantage: 23421
  • Montecarlo: 11,3 detik
  • Number Crunch: 3401 milidetik
 

Dalam mereview produk ini, detikINET menggunakan Motherboard GigaByte GA-P67A-UD4, Corsair HX1000W, Corsair Dominator 4GB, ASUS VH226, AMD Radeon HD 6870, dan sistem operasi Windows 7 Home Premium 64bit.
Informasi yang dikunjungi pengunjung lain saat membuka halaman ini:

[All in here] Kiat Menangkal Tipuan Phising Pengincar Nasabah Bank





DetikNet - Aksi phising alias upaya pencurian informasi sensitif yang menyasar nasabah bank sudah berulang kali terjadi. Berikut adala empat kiat yang bisa dijadikan pegangan nasabah agar tak terperdaya dengan aksi tipu-tipu ini.

1. Cek Asal Usul Email

Modus yang biasa dilancarkan penjahat cyber adalah dengan mengirimkan email pancingan ke sejumlah orang. Isi surat elektronik tersebut biasanya meminta si calon korban untuk mengunjungi situs tertentu, untuk kemudian melakukan registrasi ulang (memasukkan username dan password e-banking nasabah).

Nah, bagi nasabah jangan lantas percaya jika mendapat email dengan model seperti ini. Cek dulu asal-usul si pengirim email, apakah menggunakan domain email resmi dari suatu bank tertentu atau tidak. 

Sebab, jika mereka memakai domain email tak jelas, sudah tak usah dipercaya email tersebut. Meskipun di akhir email mereka mengaku-ngaku dari bank yang bersangkutan.

2. Tak Cukup Lewat EmailMelakukan registrasi ulang dengan memasukkan username dan password merupakan aktivitas yang sensitif. Jadi, penyampaian informasi terkait aktivitas ini juga tak bisa sembarangan, cuma lewat email.

Sejumlah bank mengaku jika menginginkan para nasabahnya melakukan registrasi ulang, mereka biasanya tak cuma memberi kabar lewat email. Namun juga melalui sarana yang lebih personal, yakni dihubungi secara langsung. Ada juga yang menggunakan surat resmi, meski dipadu-padankan dengan email pula. Setidaknya, pihak bank memperlakukan aktivitas ini dengan lebih profesional.

3. Telepon BalikJangan ragu untuk menelpon customer service bank yang Anda gunakan. Lebih baik waspada, ketimbang ragu-ragu namun malah berujung hal buruk bagi Anda.

4. Membedakan Situs Asli atau PalsuSitus lembaga keuangan yang digunakan untuk login biasanya memiliki sistem keamanan yang lebih ketat. Pertama, lihat alamat situsnya. Situs login harusnya menggunakan awalan 'https' bukan 'http'. Https merupakan merupakan versi aman dari http. 

Akhiran 's' pada 'http' tersebut menandakan bahwa situs tersebut benar-benar telah 'secure', karena dilindungi oleh teknologi enkripsi data berupa Verisign SSL.

Di situs e-banking Bank Permata yang aspal, tercantum pula logo 'Verisign Security Site'. Bagi orang awam, tentu sulit membedakannya. Yang dapat menjadi salah patokan kesahihan sebuah situs e-banking yaitu URL yang tertulis adalah 'https'.

Kemudian di bagian kanan bawah browser (untuk Firefox) ada gambar gembok yang terkunci. Sementara untuk Internet Explorer (IE), gembok warna kuning ini ada di isian URL.


Jika korban tanpa sadar mengisi username dan password pada situs aspal tersebut, maka dapat dipastikan bahwa data-data personal tersebut, termasuk catatan aktifitas e-banking-nya, akan dapat diketahui oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. 

--
Posted By Haris to All in here at 2/23/2011 03:11:00 PM

[All in here] Review BlackBerry PlayBook





Detiknet - Hawa ketangguhan PlayBook sejatinya langsung dapat terasa ketika pertama kali menggenggam produk ini. Dengan tebal kurang dari 1 inch dan berat tak lebih dari 1 pon membuat perangkat ini mantap dalam genggaman.

RIM masih belum mau mengungkap material apa yang mereka gunakan untuk membungkus PlayBook. Yang jelas cover belakangnya bukan dari plastik, tapi menggunakan semacam karet yang padat.

Tampilan depan PlayBook bebas dari tombol. Kontrol navigasi langsung berinteraksi dengan layar sentuhnya yang sensitif. Kehadiran tombol cuma ada di bagian atas, yaitu untuk tombol on/off dan tiga tombol multimedia (maju, mundur, dan pause). Sementara di bagian bawahnya terdapat colokan hdmi dan mikro USB.

Untuk mulai menjalankan PlayBook, tinggal sapukan saja jemari Anda. Layar di perangkat ini begitu sensitif, tak butuh tekanan yang kuat untuk mengoperasikannya. Tinggal sentuh dan untuk mengetik pun terasa nyaman.

Pertama kita coba masuk ke bagian image. Dari sederet kumpulan foto yang ada, PlayBook mampu menampilkan kumpulan foto-foto tersebut dengan mulus, tanpa ada waktu menunggu yang berlebihan. Ketika diklik langsung tampil.

Layar 7 inch yang digunakan juga tak seluruhnya digunakan untuk menampilkan gambar. Sebab di atasnya bisa disisipkan semacam tab yang dapat dilihat pengguna untuk mencari file di folder lain. Untuk keluar dari aplikasi ini, tinggal sapukan saja jemari Anda dari bawah ke atas.

Kemudian beralih ke tampilan video. Aplikasi yang berbasis flash dan HTML 5 dapat ditampilkan dengan mulus di PlayBook. Jika tak mau langsung ditutup, tinggal pindah saja ke aplikasi lainnya.

Ya, inilah hebatnya PlayBook. Perangkat ini memiliki kemampuan multitasking yang tangguh lantaran telah dibenamkan prosesor dual core 1 GB. Dapur pacunya juga dilengkapi dengan RAM 1 GB dan OS QNX.

Beberapa aplikasi dapat berjalan bersamaan tanpa harus ditutup. Jadi di halaman depan PlayBook, nanti akan muncul jendela-jendela kecil layaknya di Windows 7 dari aplikasi yang sedang berjalan.

Dan ini pun sudah dibuktikan dengan berbagai aplikasi yang berjalan di belakang layar tak mempengaruhi performa PlayBook secara signifikan.

Kamera Dual HD

Fitur mengambil dan merekam gambar di PlayBook juga memiliki peran penting. Yakni sudah dibenamkannya dua kamera, depan 3 megapixel dan belakang 5 megapixel sebagai primary.

Ketika dijajal detikINET di dalam ruangan yang tak terlalu terang, kemampuan dua kamera di PlayBook tak terlalu mengecewakan, cukup bersih.

Pengujian selanjutnya menuju speaker yang ada di bagian kanan dan kiri layar. detikINEThanya mengingatkan, lantaran ini produk tablet PC maka jangan berharap yang terlalu tinggi kepada speaker yang tersaji, termasuk di PlayBook. Sebab terkesan biasa.

Khusus di PlayBook, kualitas grafis memegang peranan penting. Hal itu bisa dilihat ketika menjalankan video dan games yang ada. Misalnya, saat memainkan game Quick III, kemampuan teknologi OpenGL begitu terasa untuk lebih menghidupkan tampilan.

Sementara media yang bisa diputar di PlayBook termasuk video hingga resolusi 1080p High Definition. Formatnya mencakup H.264, MPEG, DivX dan WMV.





Browsing

PlayBook untuk saat ini memang lebih diposisikan sebagai mobile internet device. Tidak bisa untuk menelpon, sebab belum dilengkapi dengan slot Sim Card, hanya akses Wi-Fi.

Jadi kemampuan browsing PlayBook pun harus bisa dioptimalkan RIM. Nah, salah satunya adalah mampu menampilkan keseluruhan isi situs. Maksudnya, apa yang ditampilkan bukanlah tampilan untuk versi mobile, melainkan sama persis versi yang di komputer desktop.

Jadi pengguna jangan khawatir ketika berselancar di perangkat mini ini. Sebab apa yang bakal mereka terima sama seperti ketika berinternet ria di komputer desktop atau notebook.

Sekadar catatan, PlayBook mengusung OS yang berbeda dengan handset BlackBerry. Sebab PlayBook sudah menggunakan sistem operasi BlackBerry Tablet OS berdasarkan arsitektur micro-kernel QNX Neutrino. Neutrino telah banyak digunakan pada perangkat kesehatan, otomotif hingga router internet.

Adapun spesifikasi teknisnya adalah:

* Layar sentuh capacitive LCD berukuran 7" WSVGA dengan resolusi 1024 x 600
* Dukungan penuh pada multi touch dan gesture
* Prosesor 1 GHz Dual Core
* RAM 1 GB
* Kamera High Definition 3 Megapixel (depan) dan 5 Megapixel (belakang)
* Kamera bisa merekam video hingga resolusi 1080p HD
* HDMI Output (microHDMI)
* WiFi 802.11 a/b/g/n dan Bluetooth 2.1 + EDR
* Konektor microUSB
* Ukuran 130mm x 193mm x 10mm
* Berat sekitar 400 gram

--
Posted By Haris to All in here at 2/22/2011 06:19:00 PM

[All in here] Samsung N150 Review and Video



The Samsung N150 is the latest miniature notebook that promises an improved battery life and basic computing on the cheap.
The Samsung N150, rather excitingly, ditches the stalwart Intel Atom N270 CPU for a newer, faster, more efficient processor known as the Atom N450. The N150 is available from PC World for £280.


The Samsung N150 netbook gives you value without compromise. The non-glare 10.1″ screen gives you plenty of room, while a 3-in-1 memory card slot and 3 USB 2.0 ports make it easy to connect a digital camera, printer and more. At a scant 2.7 lbs, you can pick up and go at a moment's notice, and the battery (up to 7 hours) is good for all day


Informasi yang dikunjungi pengunjung lain saat membuka halaman ini:

--
Posted By Haris to All in here at 2/27/2011 03:45:00 PM

[All in here] Beda Format dan Quick Format





Jasakom - Banyak orang yang tidak berani melakukan "Quick Format" dengan alasan "kurang bersih", "agar harddisk lebih awet","agar lebih sempurna" dan alasan lainnya sehingga selalu melakukan format biasa. Masalahnya adalah melakukan format biasa pada harddisk IDE ataupun SATA yang berukuran ratusan GB, bisa memakan waktu berjam-jam.

Ketika hendak melakukan format terhadap sebuah disk, Windows memberikan Anda pilihan yang lebih menyenangkan yaitu "Quict Format" namun pilihan ini seringkali tidak digunakan. Alasannya klasik, kurang bersih ! Apa yang "kurang bersih" ? apa perbedaan antara format biasa dan quick format ? Benarkah agar harddisk benar-benar "bersih" harus dilakukan format biasa ? Bagaimana bila saya telah melakukan "Quick format", apakah harus melakukan format ulang agar harddisk saya lebih awet ?

Format biasa dan quick format sebenarnya melakukan hal yang sama persis dan hanya ada satu perbedaan diantara keduanya yaitu pengecekan terhadap sektor. Pada format biasa, windows akan melakukan proses pengecekan terhadap seluruh isi harddisk anda terhadap kemungkinan kerusakan pada harddisk dan menandai lokasi yang rusak tersebut agar komputer tidak menggunakannya untuk menyimpan file. Bila lokasi yang rusak tersebut digunakan untuk menyimpan file, tentunya akan menyebabkan file tersebut tidak bisa diambil kembali. 


Tahapan pengecekan terhadap setiap sektor yang ada didalam harddisk inilah yang menyebabkan kenapa proses format biasa memakan waktu yang begitu lama. Lalu apakah benar format biasa membuat harddisk anda lebih segar dan lebih bersih ? Tidak sama sekali ! ini adalah pandangan yang sama sekali keliru karena seperti yang telah kami katakan sebelumnya, proses format biasa dan quick format itu sama. Lalu bagaimana dengan pandangan yang mengatakan bahwa format biasa membuat harddisk lebih awet ? Setiap alat elektronik, apapun itu selalu memiliki apa yang dinamakan dengan MTBF (Mean time between failures). 

MTBF secara umum bisa diartikan sebagai "umur hidup" sebuah peralatan elektronik, artinya semakin Anda menggunakan sebuah peralatan, umurnya akan semakin pendek. Dengan format biasa, selain harddisk akan digunakan jauh lebih lama, harddisk juga akan bekerja jauh lebih berat sehingga pernyataan bahwa harddisk akan lebih awet tentu saja tidak benar bahkan salah sama sekali karena yang terjadi justru kebalikannya.

Apakah Format Biasa Masih diperlukan ?
Tentu saja ! dan masih sangat penting untuk dilakukan. Data Anda tentu jauh lebih penting daripada harddisk yang harganya tidak seberapa karena itu, melakukan pengecekan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan harddisk pada lokasi tertentu pantas untuk dilakukan namun tidak harus dilakukan pada saat format. 

Anda bisa melakukan pengecekan setiap saat terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan fisik pada harddisk Anda dengan menggunakan perintah chkdsk /r. Perintah ini akan melakukan pengecekan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan pada harddisk seperti yang dilakukan pada saat format biasa. 

Jika Anda telah melakukan format biasa atau pengecekan harddisk dengan perintah chkdsk/r, Anda tidak harus melakukannya lagi dalam waktu dekat apalagi melakukan format biasa berulang kali karena hal tersebut hanya akan menghabiskan waktu Anda yang berharga...

Informasi yang dikunjungi pengunjung lain saat membuka halaman ini:

--
Posted By Haris to All in here at 2/27/2011 04:31:00 PM

[All in here] Apple iPhone 4 vs. HTC EVO 4G

Apple iPhone 4 and HTC EVO 4G are by far the two most exciting smartphones that money can buy to date. And in many ways they are very similar: both have big full-phone-size touchscreens, smart operating software, lots of free or cheap applications, high resolution photography and video recording, video call capabilities, etc. I imagine for a consumer who is not technically sophisticated it will be an absolute guess whether iPhone 4 or EVO 4G will work better for him or her. But yet somehow Apple and HTC have managed to design two completely different smartphones despite playing on the same field by the same rules. So I decided to try and look at both of them as if there was no such criteria as price, carrier, data plan, or even quality issues iPhone 4 and EVO 4G users have already experienced.

HTC EVO 4G


First up the EVO. It has been around a bit longer than the iPhone and it's a first ever mobile phone to support 4G network. In plain English it means your Internet connection will be faster when Wi-Fi is out of access – exactly what iPhone 4 owners will be jealous of considering video calling (iPhone 4 can only do FaceTime, as they call it, on Wi-Fi). In hardware respect EVO 4G is brimmed up with latest technology (check out the specification list below). One of the few things one might not be completely satisfied with is the display. Yes, at its 4.3 inches it is quite big, but it is a standard LCD technology which compared with AMOLED or indeed high pixel density Retina opposition doesn't perform just as good. On personal note, I also don't like EVO 4G's shape at the back of it. iPhone 4 is flat whole round witch most people like better – it feels nicer in a pocket and in hand as well. Still, half of the reason to buy EVO 4G is Android. At the moment of writing it is shipped with Android 2.1 but 2.2 Froyo update is cooking as we speak. And that is very important for the EVO 4G. You'll expect this kind of smartphone to offer some of the best Internet experience in the market. It does. Android claims to have the fastest mobile browser whilst along with further enhancements Froyo quadruples Flash performance. Mind you that Safari doesn't support Flash at all. Plus Android has true multitasking but will run its battery flat faster. All things considered including the audience that has actually bought HTC EVO 4G I'd recommend it to someone who captures and enjoys the sweet spot of the latest technology and extremely capable operating system. If you are not among them but you like the HTC EVO 4G, don't worry – it will still fit you well.

HTC EVO 4G specifications:

Processor: Qualcomm Snapdragon @ 1GHz

RAM: 512MB

Operating system: Android 2.1 (2.2 update this year)

Display: 4.3" TFT LCD, 800 × 480 resolution

Storage memory: 8GB, up to 32GB w/microSD

Rear camera: 8 megapixel

Front camera: 1.3 megapixel

Video recording: 720p @ 30fps

Battery capacity: 1500mAh

Wi-Fi: 802.11 b/g (/n w/Android 2.2)

Cellular network: 4G

Size: 4.8 × 2.6 × 0.5

Weight: 6oz


Apple iPhone 4


This, in my opinion, is the most charismatic smartphone if you accept this kind of description for a device. It certainly has the X factor that makes you take it out of your pocket just to let the others see it. EVO 4G will never be able to pull that off anytime anywhere. In front of tech enthusiasts – yes, absolutely, but that's almost about it. Another feature peculiar to the all of the iPhones so far is that somehow they remain modern and up-to-date through all their lifetime and right up to the moment when the next-gen model is presented. I mean this time last year we could hardly wait for HTC Hero to come out. But after it did, it didn't stay long in our hearts. iPhone 3G S on the other hand kept its positions till June. Even now I can tell the same will happen to the iPhone 4 – everything coming out next year or so will be put up against it. Should this affect your choice? – Yes, at least at some degree. It receives that kind of treatment for a reason. iOS 4 and hardware that runs it are not any less capable than the EVO's and Apple app store does offer more apps, but unfortunately iPhone 4 also has a problem or two. As I said above Safari doesn't support Flash and the operating system itself doesn't have full-flesh multitasking but runs a number of services instead. However, running services in the background rather than processes improves greatly on battery life while keeping usability basically on the same level. That's a small price to pay for some features you get with the iPhone 4 that others can't match. One of them is, of course, Retina display. Enlarging pixel density is really a path to follow for all upcoming devices because physically they cannot get much bigger while display resolution has to grow. All in all if you for some reason didn't like HTC EVO 4G you will almost certainly like iPhone 4, but it won't necessarily work vice versa.

Apple iPhone 4 specifications:

Processor: Apple A4

RAM: 512MB

Operating system: iOS 4

Display: 3.5" IPS LCD, 960 × 640 resolution

Storage memory: 16GB/32GB

Rear camera: 5 megapixel

Front camera: VGA

Video recording: 720p @ 30fps

Battery capacity: 1420mAh

Wi-Fi: 802.11 b/g/n

Cellular network: 3G

Size: 4.5 × 2.31 × 0.37

Weight: 4.8oz

Artikel Terkait



--
Posted By Haris to All in here at 2/27/2011 04:03:00 PM

[All in here] mitos dan fakta kanker



Kanker Mulut Rahim ( Kanker Cerviks ) merupakan salah satu penyebab kematian akibat keganasan tertinggi bagi wanita Indonesia. Kanker yang menjadi momok setiap wanita ini sangat memerlukan perhatian yang lebih agar dapat dihadapi dengan baik. Kanker mulut rahim dapat ditemukan melalui screening melalui Pap Smear. Banyaknya kesimpang siuran mengenai kanker ini, terkadang membuat bingung dan terjadi mispersepsi.

Berikut kami akan berusaha menampilkan beberapa mitos yang berkembang dibandingkan dengan fakta yang ada. Semoga dapat membantu anda untuk melihat lebih baik lagi dan tidak salah dalam mengambil langkah.

Mitos 1 : "Kanker Cerviks tidak dapat dicegah."
Fakta : Infeksi dengan human papillomavirus (HPV) adalah salah satu point penting untuk berkembangnya terjadi kanker. Virus ini ditularkan secara seksual, namun kebanyakan tipe virus yang berbahaya sekarang sudah ada vaksinasinya.
Pencegahan infeksi HPV menjadi penting dalam menurunkan angka kejadian kanker cerviks. Kanker cerviks biasanya terbentuk secara perlahan setelah adanya infeksi yang menetap atau tidak terobati dengan sempurna. Sebelum menjadi kanker, maka akan terbentuk jaringan pra-kanker. Jaringan ini dapat terdeteksi dini dengan melakukan Pap Smears.

Mitos 2 : "Saya terlalu muda untuk terkena kanker mulut rahim."
Fakta : Usia rata-rata penderita kanker mulut rahim adalah 48 tahun. Walaupun jarang, wanita dapat terkena kanker ini dalam usia 20an. Infeksi HPV dan jaringan pra-kanker banyak ditemukan pada wanita yang lebih muda.

Mitos 3 : "Saya tidak berhubungan seksual, jadi saya tidak perlu vaksinasi HPV."
Fakta : HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual, begitu juga dengan secara oral atau dengan bersentuhan dengan tempat infeksi. Saat ini sudah ada vaksin untuk HPV yang dapat melindungi dari beberapa tipe HPV, dan FDA (badan pengawas makanan Amerika Serikat) menganjurkan wanita usia muda untuk mendapatkan vaksinasi ini.

Mitos 4 : "Saya sudah mendapatkan vaksinasi HPV, jadi saya tidak perlu menggunakan kondom saat berhubungan seksual."
Fakta : Vaksinasi HPV hanya memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV, beberapa tipe yang lainnya tidak, dan masih ada banyak infeksi penyakit menular melalui hubungan seksual lainnya.

Mitos 5 : "Saya tidak memerlukan Pap Smear."
Fakta : Pap Smear seharusnya sudah mulai dilakukan sejak wanita berusia 21 tahun atau 3 tahun setelah hubungan seksual pertama kali. Frekuensi dilakukan Pap Smear akan diberikan sesuai rekomendasi dokter kandungan anda.

Mitos 6 : "Saya sudah terlalu tua untuk Pap Smear lagi."
Fakta : Tidak ada batasan usia untuk melakukan Pap Smear, bahkan semakin tua usia semakin sering ditemukan adanya kanker ini. Pap Smear tetap direkomendasikan walau anda telah menopause, sudah mengangkat rahim, atau sudah berusia lebih dari 65 tahun.

Mitos 7 : "Saya sudah diperiksa oleh dokter, jadi sama saja dengan Pap Smear."
Fakta : Pap Smear mengambil sebagian sel dari rahim untuk diperiksa di laboratorium, sedangkan dokter memeriksa keadaan rahim dan bagian lainnya. Keduanya berbeda dan penting untuk mendeteksi masalah dini.

Mitos 8 : "Hasil Pap Smear saya tidak normal, artinya saya pasti terkena kanker."
Fakta : Tidak selamanya benar, anda harus melakukan beberapa pemeriksaan lainnya untuk memastikan. Pap Smear yang tidak normal dapat ditemukan pada keadan pra-kanker dimana masih dapat diobati dengan baik. Sebaliknya, Pap Smear yang normal tidak selalu berarti bebas kanker. Sekitar 10 % hasil Pap Smear menghasilkan nilai negative-palsu. Artinya, pemeriksaan tidak dapat menemukan masalah yang sebenarnya ada. Untuk itu, segera datang ke dokter bila anda mengeluhkan masalah perdarahan atau nyeri, walau test terakhir normal.

Mitos 9 : "Kanker Mulut Rahim tidak memiliki gejala-gejala."
Fakta : Perdarahan setelah berhubungan, atau perdarahan diantara 2 siklus menstruasi atau perdarahan setelah menopause dapat mengindikasikan keadaan kanker mulut rahim. Keluhan lainnya dapat berupa keputihan yang tidak normal atau nyeri di daerah pinggul.

Mitos 10 : "Jika saya di diagnosis terkena kanker, maka saya akan meninggal."
Fakta : Semakin dini stadium kanker saat ditemukan semakin baik kemungkinan untuk disembuhkan, jadi selalu masih ada harapan untuk hidup.

Mitos 11 : "Setelah selesai pengobatan, saya akan terus khawatir kanker kembali seumur hidup saya."
Fakta : Juka kanker mulut rahim akan kembali kambuh, maka kemungkinan akan terjadi pada 2 tahun pertama pasca pengobatan. Jika sudah lewat dari 5 tahun, kemungkinannya akan semakin mengecil.

Mitos 12 : "Saya harus mengangkat rahim saya untuk mengobati kanker mulut rahim."
Fakta : Pada stadium dini pengobatan yang biasanya dipilih memang dengan pengangkatan rahim, hanya saja bukan satu-satunya pilihan. Radiasi dan kemoterapi biasa digunakan untuk mengobati stadium yang lanjut, dan dapat menjadi pilihan pada penderita stadium dini yang tidak memungkinkan untuk dioperasi.

Mitos 13 : "Saya tidak akan dapat mengandung lagi setelah pengobatan."
Fakta : Jika anda menjalani terapi pengangkatan rahim atau dengan radiasi, maka anda memang tidak akan dapat mengandung lagi. Namun, beberapa prosedur bedah terbaru dapat saja membuang mulut rahim dengan tetap mempertahankan rahim.

Mitos 14 : "Setelah pengangkatan rahim, akan segera membuat saya mengalami menopause."
Fakta : Pengangkatan rahim tidak mengangkat ovarium, yang manda merupakan penentu seseorang dalam keadaan menopause. Kanker mulut rahim sangat jarang menyebar ke ovarium. Untuk terapi dengan radiasi dapat mempengaruhi ovarium, sehingga dapat menyebabkan menopause.

Mitos 15 : "Terapi sulih hormon dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker"
Fakta : Kanker mulut rahim tidak bereaksi dengan terapi sulih hormon seperti kanker payudara atau kanker ovarium. Dosis terapi yang rendah dapat mengatasi gejala menopause tanpa meningkatkan resiko terkena kanker mulut rahim. 


--
Posting oleh Haris ke All in here pada 3/18/2010 09:38:00 AM
Blog ini adalah blog dofollow, silahkan berkomentar sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan backlink

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner